Penghujung Setia_nya

Sayup-sayup kudengar suara merdunya ‘Avril’ dari handphoneku,dengan malas kuraih hp itu.Sekilas ku perhatikan,nama Karin muncul disitu.demi meneruskan rasa kantuk ini,kuabaikan panggilan itu.toh Karin pasti memaafkanku,karena dia sangat menyayangiku,dan selama ini selalu saja dia yang menghubungiku duluan,pun minta maaf meski kusadari akulah sebenarnya yang salah.sekali,dua kali….HPku tetap berbunyi,dan masih saja tetap ku abaikan sampai akhirnya aku tertidur pulas.

Keesokan harinya..,

Kujalani hari-hariku seperti biasanya meskipun berasa sepi tanpa kehadiran suara cerewet Karin,yang tiap saat mewarnai hari-hariku.akhh..biarlah,kupikir ini juga kulakukan untuk mengetahui seberapa besar cintaku padanya.karena selama ini,hanya dia yang memperhatikanku dan aku tidak berkesempatan sama sekali memperhatikannya.waktuku habis untuk kerjaan,dan kadangkala untuk berkumpul dengan teman-temanku.

Dengan masih dengan aroganku,dihari ketigapun tetap sengaja tak ku luangkan waktu untuk menghubunginya ataupun mengirim mesagge buatnya.Sengaja ku buat Karin bingung,supaya dia mencariku dan mengatakan sejuta rindunya buatku seperti yang sudah-sudah.

Menikmati hari-hariku tanpa Karin terasa tenang,,tapi ada rasa sepi,ada desir-desir rindu.mungkinkah ini perasaan cinta yg ingin ku pastikan selama ini???benarkah aku mencintainya dengan tulus??tapi,ini kurasa belum cukup kusebut cinta.

Hari ke 4,ke 5 tetap kujalani seperti biasa,tidak ada yang istimewa.hari-hariku kuisi dengan kerja,kerja dan kerja.sekali waktu kuluangkan waktu ngumpul bersama teman-teman malam harinya sepulang kerja.

Tepat satu minggu tidak ada kabar dari Karin,rasa kangenku benar-benar memuncak.ini tak seperti biasanya,sehari saja tanpa menghubungiku pasti cerita Karin sudah menggunung.ada saja yang ingin dia bagikan ceritanya buatku,mulai dari aktifitasnya sehari-hari sampai hal-hal terkecil sekalipun.hatiku bergetar saat ingat itu.kenapa sudah seminggu tak memberi kabar??ada apa dengannya??karena ini juga malam minggu,akhirnya kuputuskan untuk menghubunginya nanti sepulang kerja.

Tidak sabar rasanya untuk segera menhubungi Karin,,sesampainya dirumah,tanpa ganti baju pun makan dulu,segera ku cari HPku didalam tas.kupersiapkan segudang kata RINDU untuk kusampaikan buat Karin.karena ternyata aku benar-benar mencintainya dan menyimpan rindu ini buatnya.

Tuutt…Tuuttt..,Tuuttt..

Beberapa kali nada panggil di HP Karin,tapi tak ada seorangpun yang angkat.kuulangi beberapa kali sampai aku gusar sendiri.

Ini ke-7 kalinya ku coba ulangi menghubinginya,,akhirnya ada suara diseberang sana.

“hallo”

suara berat seorang cowok. deg..,hatiku bergetar sekaligus panas demi mendengar suara cowok yang mengangkat tlp dariku.setahuku,HP Karin gak pernah dipegang siapapun,apalagi tidak ada cowok yang tinggal dirumahnya,tentunya selain kakaknya,itupun tak serumah sama dia.

“iya..bisa bicara dengan Karin??” jawabku sedikit gugup

“kamu Dewa yach??” suara diseberang,,sepertinya tak asing

“betul,,ini siapa yach??”

“aku Darma,abangnya Karin, Wa.”

“loh..Karinnya kemana Bang??”

“begini Wa,,kamu yang sabar yach..Karin sudah berpulang padaNYA tepat seminggu yang lalu,ini juga kami sedang mempersiapkan selamatan 7 harinya.dan waktu itu dia mencoba menghubungimu beberapa kali untuk mendengar suaramu yang terakhir,,tapi sayang gak kamu angkat.dia juga bilang maklum padaku karena mungkin kamu sibuk.dia menghembuskan nafas terakhir karena mendadak penyakit livernya kambuh……..”

Masih banyak penjelasan dari bang Darma,tapi aku tak mendengarkannya dengan jelas lagi…inikah hukuman atas keegoisanku TUHAN???

ohh…

duniaku serasa gelap

….

~end~

Carut Marut Usang

Kelupas sang penat mengerang hebat

Sungguh ini bukan peng_kerdilan!

Lalu apa..??

Gumam pada terik usang

Goncangan demi goncangan

Mulai membiasa,

Saat sang Pemimpin,berkacak dengan arogan

Carut marut hidup menari liar bersama erotisnya,

lalu apa..??

Lagi-lagi hanya gumam gersang tergores sumbang!

akhh…,

Ini bukan negeri ‘PEMIMPI’

Ini hanya persinggahan antara kenaifan dan ketakutan

Sementara aku hanyalah ‘Pemimpi yang berani bermimpi’

Kemudian..

Aku liar dengan mimpi,

Lalu apa..??

Jawabannya hanyalah ,

Bangun dan Menjadikan nyata sebuah mimpi!!

Koarnya mulai tercekat,,

Sang ‘Pemimpin’ limbung

Oleh mimpinya ‘PEMIMPI’

Menjadi negeri yang Garang tapi belimpah nurani,

~novfree150412~

Perjalanan soreku^^

Tak seperti biasanya,sore ini semangat banget aku keluar rumah hanya untuk cari makan.cuaca dingin n menggigil gak menghalangi langkahku.ku pakai jaket,syal n gak lupa siapin payung kecil karena diluar hujan masih setia seperti kemarin-kemarin.kurapatkan jaketku..kubuka pintu lalu berjalan kecil.luar biasa sambutan angin,membuatku menggigil,ku peluk erat tubuhku sekedar tuk beri sedikit hangat.

kulewati sepanjang jalan sekitarku,sangat sepi..ku lihat jam tanganku menunjukkan pukul 5 sore,tapi sudah gelap.lampu trotoar jalan jg sudah mulai menyala meski redup.10 menit berjalan sempat membuatku menyerah,untuk lari pulang n meringkuk dibalik selimut yg hangat.sabar…bisikku dalam hati,beberapa meter sudah sampai tujuan,hatiku menenangkan.

pergulatan dengan dingin ku akhiri disebuah kedai kopi,dengan sapa pelayan yang ramah sedikit membuat hatiku hangat.kupesan makanan vegetarian yg biasanya dijual dikedai tersebut…tapi rupanya keberuntungan lagi gak memihakku.menu vegetarian sudah habis terjual 10 menit yg lalu kata si pelayan.alamakk..rintihku dalam hati.ya sudahlah..(ngutip lagunya bondan prakoso..hehehe)..untuk sedikit menghangatkanku,kupesan secangkir kopi.5 menit kemudian harum kopi capucccino sudah menggodaku untuk secepatnya merasakan manis pahitnya.hmm..nikmattt..!!! kunikmati sambil mendengarkan mp3 yg dari tadi kubiarkan dikantong.akhirnya kukeluarkan..n kuputar,pelan-pelan terdengar suara berat khasnya IPANG.bintang hidupku miliknya ipang pas banget didengerin sambil kongkow gini.

tanpa terasa 15 menit berlalu..,akhirnya kuputuskan beranjak dari kedai tersebut.keluar kedai,angin menggigil menyambutku dengan suka cita.kembali ku rapatkan pelukanku sekedar memberi rasa hangat.jalan beberapa langkah akhirnya ada ide,kenapa gak masak sendiri aja,kan dirumah ada mie instan.ku percepat langkahku supaya segera berakhir dengan cengkrama rasa dingin ini.

kembali ku lewati trotoar yang sepi,taman yang basah dengan lampu-lampu yang redup.sesaat kuhentikan langkahku,demi melihat 2 sosok manusia di seberang jalan.mereka berjalan tertatih,cuma memakai 1 payung buat berdua.dalam keremangan kulihat mereka sedang membawa banyak sekali barang,sehingga jalannya pun lambat.

kudekati mereka,kulambatkan langkahku..kucoba perhatikan,ternyata mereka sepasang kakek – nenek yang sudah renta.kudekati mereka,kusapa dengan santun.dari pembicaraan kami,ternyata mereka pulang dari berbelanja dan memilih pulang dengan berjalan kaki karena rumah mereka dekat dg tempat berbelanja.dengan senang hati kutawarkan diri untuk membantu membawakan belanjaannya,kebetulan arah tempat tinggal kami sama.

mereka akhirnya membagi belanjaan yg bisa kubawakan,,mereka berjalan beriiringan didepanku.kakek dengan mesra merangkul n melindungi nenek dr hujan serta dingin yang menusuk.nenekpun dengan tulus melingkarkan tangan dipinggang kakek.aku berjalan dibelakang mereka.

melihat pemandangan seperti itu,ada sesuatu yang menyelusup dalam hatiku..betapa bahagia n sempurnanya kehidupan mereka.bersama-sama sampai usia senja.rasa haru,salut,n bangga bercampur.bener-benar menggetarkan.

dalam hati ku terpikir,sangat kontras sekali pemandangan tesebut dengan kehidupan pasangan jaman sekarang.yang ada masalah sedikit aja,sudah mengambil jalan pintas buat berpisah.sungguh picik aku rasa.

hmmm…benar-benar ada hikmah perjalanan sore n menggigilku kali ini,,

aku bisa berkaca dari kakek-nenek tersebut,aku punya angan n harapan seperti mereka.ada satu nasehat dari mereka buatku n akan aku ingat selalu..‘hiduplah dengan orang yang mencintaimu n kamu cintai nak!! dan saling menghargai adalah kunci’.

nasehat bijak…

akhirnya sampailah dirumah mereka,kuserahkan barang yang sempat aku bawain td.mereka memintaku untuk mampir,tp ku tolak dengan halus.karena hawa dingin hampir buatku beku.

kutinggalkan mereka,kulanjutkan perjalanan pulang dengan hati ringan,pikiran melayang.berharap ku bisa seperti mereka..,

makasih soreku..perjalananku bersamamu kali ini sarat arti n misteri…

Renungan ‘cinTa’

love

Setelah satu minggu berkutat dengan pekerjaan,inilah waktuku buat bercengkrama dengan imajinasi.sejenak mengupas memori n merangkainya lewat bait-bait aksara..(puitis yach??hehehe).emang setiap manusia pasti punya sisi puitis,gak bisa dipungkiri..orang yang kelihatanya tegar aja kadang bisa melow kok,apalagi kena demam ‘cinta’..hahahaha :D.eitz…ngomongin masalah cinta nch..,kaya’nya seru juga kalau ku coba kupas tentang ‘cinta’..;)

CINTA…

Satu kata banyak makna n tujuan.cinta sangatlah universal.ada golongan-golongan n kadarnya masing-masing.tapi cinta yang paling utama adalah kecintaan ‘makhluk kepada penciptanya’ (itu pendapat pribadiku n dari beberapa buku yang pernah ku baca,yang judul n pengarangnya siapa sdh lupa :D)

Gak tau kenapa,tiba-tiba pengen nulis ‘all about love’..(kemenggres kata org terdekatku,hehehe).mungkin karena aku lagi melow atau demam cinta kalee..:)

ini menurut versi_ku..:D

Untuk urutan teratas ‘CINTA’ ditempati oleh PENCIPTA,dalam artian disini kecintaan manusia kepada TUHAN atau penciptanya.disini kadarnya yang lebih besar itu dikarenakan pengekspresian rasa syukur n terimakasih karena sudah diciptakan ke dunia n menikmati isinya.dan pembahasan mengenai cinta kepada pencipta atau TUHAN,aku gak berani mengurai terlalu banyak karena sangat riskan.bahkan banyak pula perbedaan pendapat yg bs berujung kontroversi.hehehe..yang ku tau CINTAku adalah ungkapan rasa terimakasih yang bs kuurai dengan sederhana,meskipun membuncah didada.Aksaraku takkan mampu tuk uraikan kecintaanku kepadaNYA.

Nah untuk urutan selanjutnya..CINTA ditempati oleh DIRI SENDIRI.mungkin ada yang bingung kenapa cinta kepada diri sendiri menenpati urutan keberikutnya..menurut hematku,orang yang bisa mencintai dirinya adalah orang yg paling pintar n mengerti mencintai orang lain (orang tua,sahabat,kekasih n sesamanya).

Kemudian CINTA selanjutnya ditempati oleh ORANG YANG MENCINTAI KITA baik itu orang tua,saudara,pasangan hidup ataupun orang lain.kenapa ini bisa ada diurutan ketiga???.ini biasanya selalu jadi bahan perdebatanku dengan teman-teman.karena menurut mereka,cinta kepada sesama menempati urutan ke2 n cinta kepada diri sendiri urutan ke3.pertanyaanku yg kadang mereka gak bisa jawab adalah…BAGAIMANA BISA KITA MENCINTAI ORANG LAIN,SEMENTARA MENCINTAI DIRI SENDIRI AJA GAK BISA????

Setiap individu pasti mempunyai urutan n kadar masing-masing dalam cintanya.kalau teman debatku bertanya,apa alasanku mempunyai urutan cinta seperti itu??dengan skala prioritasnya,maka jawabanku sederhana..bahkan sangat sederhana.Inilah hidup n prinsipku.boleh orang lain beda atu mencela,selama aku gak merugikan orang lain,maka prinsipku akan selalu kupakai.

Disinilah serunya,mempunyai teman debat pintar dan kritis.terlepas dari itu semua,menurutku perbedaan itu indah n biarlah CINTA bicara apa adanya.seperti versi cintaku beserta urutanya tadi..

cinta..,

pencinta..,

dicinta..,

~dan kerjakan sesuatu atas dasar cinta..biar menjalaninya terasa mudah~

salam hangatku buat CINTA

Belajar ‘bertahan’ hidup dari tukang semir^^

ehmmm…ini pertama kali aku menulis.mungkin kurang menarik,tapi aku coba tulis dengan jelas (mungkin/setidaknya menurutku).dari dulu sebenernya aku suka bgt nulis,tp gak tau gmn caranya nulis yg baik..tapi aku berusaha mencoba n belajar..ciayou..hehehe 😀

Ini pengalaman pribadiku,tepatnya 7 tahun yang lalu.saat itu aku baru kelas 3 STM.kebiasaan kami,sepulang sekolah musti nongkrong dulu.kayaknya kurang lengkap kalau pulang sekolah gak kongkow-kongkow dulu sama temen2.nah..kebetulan tongkrongan favorit kami adalah alun-alun MALANG,karena sekolah di kota tersebut.

Pengalaman ini gak akan aku lupain sampai detik ini,bahkan masih menyisakan duka,sesal n positifnya juga menyisakan sebuah SEMANGAT.saat itu seperti biasa,sepulang sekolah aku n temen2 mampir dulu ke alun-alun.udara dingin n mendung tak surutkan langkah kami tuk sekedar bermain n lepaskan kepenatan karena seharian sekolah (waktu itu aku menganggap sekolah melelahkan..hehehe).

Sesampainya di alun-alun..berbarengan hujan turun.wah…apes bangettt :(,aku n temen2 berhamburan cari tempat berteduh.nah,kebetulan banyak banget pohon beringin besar yang bisa melindungi kami dari guyuran ujan.

ditempat kami berteduh ternyata banyak jg orang2 yang menyelamatkan diri supaya tidak kuyup.diantara mereka ada anak kira2 berusia 7thn.dipundaknya yg kurus tertenteng sekotak alat semir,dikantong bajunya yang kumal ada beberapa uang receh ratusan rupiah (n itu bs kulihat karena bajunya basah,menyebabkan kantongnya transparan).

Karena terdorong rasa penasaran,aku bergeser mendekatinya.terjadilah obrolan yang akrab n hangat.namanya Iwan,tebakanku gak meleset tentang umur.ternyata dia mang masih 7thn(wah..aku bakat jadi para normal juga ternyata hahaha..:D).jadi tukang semir adalah pilihan yang mau gak mau dijalaninya.pekerjaan itu dijalaninya selepas pulang sekolah dg resiko kucing2an sm petugas keamanan (satpol pp).karena wilayah alun2 saat itu memang harus bersih (terbebas dr gelandangan,pedagang asong,dll)

Obrolan kami berlanjut seru,yang ku tau dari bocah bernama Iwan tersebut adalah semangat bertahan hidupnya yang tinggi.dia tergolong bocah pintar (itu dapat aku ketahui dari cara bicara n wawasanya).bayangin aja,bocah berusia 7thn dah pintar ngomong tentang arti ‘ketulusan n kejujuran’..hmmm…sangat jarang atau mungkin blm pernah kutemukan lagi diusia sebegitu kecil bicara spt itu.

Tanpa terasa obrolan kami semakin seru…hujan juga turun dg derasnya..tiba2 temenku berteriak…ADA SATPOL PP……!!!!!!sontak aku kaget,begitu juga dengan Iwan.dengan sekuat tenaga,tubuh kecilnya menerobos derasnya hujan..sambil berteriak lantang kepadaku “kak,inilah hidup!hidup harus diperjuangkan walau dinginya beku n mematikan!!”

Dia terus berlari…menyebrangi jalan raya,tanpa mempedulikan kiri kanan.akhirnya…BRAKKKKKKK…ada sebuah taxi menabraknya…,

Tuhan…jantungku berdegup kencang,aku tak peduli lg dengan hujan.kucoba mendekatinya,memastikan bahwa Iwan dalam keadaan baik.setidaknya jgn sampai terluka parah (itu doaku dlm hati,sambil berlari).

Tapi ternyata sia2…kudekati tubuhnya,banyak sekali orang yg mengerumuni,begitu juga satpol pp yg mengejar td.darah mengucur deras dari kepalanya.dan ku dengar bisik2 dari org yg membopong ke ambulans bahwa Iwan sudah menghembuskan nafas yang terakhir…

Ternyata dari bocah sekecil itu,aku bisa tau n belajar ‘bertahan’ hidup disituasi apapun.

DIMANAPUN AKU BISA HIDUP!!

RIP Iwan,